Sabtu, 10 Desember 2016

Landasan Filsafat Dalam Pendidikan di Indonesia

Landasan filosofis merupakan landasan yang berkaitan dengan makna atau hakikat pendidikan, yang berusaha menelaah masalah-masalah pokok seperti: Apakah bependidikan itu ? Mengapa pendidikan itu diperlukan ? Apa yang seharusnya menjadi tujuanya, dan sebagainya. Landasan filosofis adalah landasan yang berdasarkan atau bersifat filsafat (falsafah). Kata filsafat (philosophy) bersumber dari bahasa Yunani, philien berarti cinta dan sophia berarti kebijaksanaan. Cinta berartihasrat yang besar atau yang berkobar-kobar atau yang sungguh-sungguh. Kebijaksanaaan artinya kebenaran sejati atau kebenaran yang sesungguhnya. Jadi filsafat artinya hasrat atau keinginan yang sungguh-sungguh akan kebenaran sejati (Soetriono dan Rita Hanafi, 2007: 20). Terdapat kaitan yang erat antara pendidikan dan filsafat karena filsafat mencoba merumuskan citra tentang manusia dan mayarakat, sedangkan pendidikan berusaha mewujudkan citra itu. Rumusan tentang harkat dan martabat manusia beserta masyarakatnya ikut menentukan tujuan dan cara-cara penyelenggaraaan pendidikan, dan dari sisi lain pendidikan merupakan proses memanusiakan manusia.

Filsafat pendidikan merupakan jawaban secara kritis dan mendasar berbagai pertanyaan pokok sekitar pendidikan, seperti apa mengapa, kemana, dan bagaimana, dan sebagainya dari pendidikan itu.Kejelasan berbagai hal itu sangat perlu untuk menjadi landasan berbagai keputusan dan tindakan yang dilakukan dalam pendidikan. Hal itu sangat penting karena hasil pendidikan itu akan segera tampak, sehingga setiap keputusan dan tindakan itu harus diyakinkan kebenaran dan ketepatanya meskipun hasilnya belum dapat dipastikan. Filsafat membahas sesuatu dari segala aspeknya yang mendalam, maka dikatakan kebenaran filsafat adalah kebenaran ilmu yang sifatnya relative. Karena kebenaran ilmu hanya ditinjau dari segi yang biasa diamati hanya sebagian kecil saja. Diibaratkan mengamati gunung es, kita hanya mampu melihat yang diatas permukaaan laut saja. Sementara itu filsafat mencoba menyelami sampai kedasar gunung es itu untuk meraba segala sesuatu yang ada melalui pikiran dan renungan yang kritis.

Dalam garis besarnya ada empat cabang filsafat yaitu metafisika, epistimologi, logika, dan etika, dengan kandungan materi masing-masing sebagai berikut :

1)Metafisika ialah filsafat yang meninjau tentang hakekat segala sesuatu yang terdapat di alam ini. Dalam kaitanya dengan manusia, ada dua pandangan yaitu : (1)Manusia pada hakekatnyanya adalah spiritual. Yang ada adalah jiwa atau roh,yang lain adalah semu. Pendidikan berkewajiban membebaskan jiwa dari ikatan semu. Pendidikan adalah untuk mengaktualisasi diri. Pandangan ini dianut oleh kaum Idealis,Scholastik,dan bebrapa Realis. (2)Manusia adalah organism materi. Pandangan ini dianut kaum Naturalis, Materialis,Eksperimentalis,Pragmatis,dan bebrapa realism. Pendidikan adalah untuk hidup, Pendidikan berkewajiban membuat kehidupan manusia menjadi menyenangkan. 

2)Epistemologi ialah filsafat yang membahas tentang pengetahuan dan kebenaran, Ada lima sumber pengetahuan yaitu : (1)Otoritas, yang terdapat dalam ensiklopedi (2)Common sense,yang ada pada adat dan tradisi. (3)Intuisi yang berkaitan dengan perasaan. (4)Pikiran untuk menyimpulkan hasil pengalaman. (5)Pengalaman yan terkontrol untuk mendapatkan pengetahuan secara ilmiah. Dalam filsafat terdapat empat teori kebenaran yaitu : (1)Koheren yaitu,sesuatu akan benar bila konsisten dengan kebenaran umum (2)Koresponden, sesuatu akan benar bila ia tepat dengan fakta yang dijelaskan. (3)Pragmatisme,sesuatu dipandang benar bila konsekuensinya ber manfaat bagi kehidupan. (4)Skeptivisme,kebenaran dicari secara ilmiah dan tidak ada kebenaran yang lengkap. 

3)Logika ialah filsafat yang membahas tentang cara manusia berpikir dengan benar. Dengan memahami filsafat logika di harapkan manusia bisa berpikir dengan mengemukakan pendapatnya secara tepat dan benar.

4)Etika ialah filsafat yang menguraikan tentang perilaku manusia mengenai nilai dan norma masyarakat serta ajaran agama menjadi pokok pemikiran dalam filsafat ini. Filsafat etika sangat besar mempengaruhi pendidikan sebab tujuan pendidikan untuk mengembangkan perilaku manusia, anatara lain afeksi peserta didik. (Made Pidarta, 1997: 77-78). Kajian yang dilakukan oleh berbagai cabang filsafat diatas, akan besar pengaruhnya terhadap pendidikan, karena prinsip-prinsip dan kebenaran– kebenaran hasil kajian tersebut pada umumnya diterapkan dalam bidang pendidikan. Peranan filsafat dalam pendidikan tersebut berkaiatan dengan hasil kajian antara lain tentang : (1)Keberadaan dan kedudukan manusia sebagai makluk didunia ini, seperti yang disimpulkan sebagai zoo politicon,homo sapiens,animal educandum dan sebagainya. (2)Masyarakat dan kebudayaanya. (3)Keterbatasan manusia sebagai makluk hidup yang banyak menghadapi tantangan. (4)Perlunya landasan pemikiran dalam pekerjaan pendidikan, utamanya filsafat pendidikan.


Sumber:

Bahri, Syamsul. 2007. Landasan Pendidikan

Fadli, 2010, Landasan Filsafat Dalam Pendidikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar