Sabtu, 26 November 2016

Pengaruh Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak

Orang Tua adalah komponen keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu dan merupakan hasil dari sebuah ikatan perkawinan yang sah yang dapat membentuk sebuah keluarga, orang tua merupakan pendidik pertama bagi anak-anak karena itu, dari merekalah mula-mula menerima pendidikan. Jelas bahwa bentuk pertama dari pendidikan adalah terdapat dalam kehidupan keluarga karena pada umumnya pendidikan dalam keluarga merupakan pendidikan secara kodrati sehingga ada pergaulan dan hubungan pengaruh mempengaruhi atau timbal balik antara orang tua dan anak. Orang tua memegang peranan penting dan amat berpengaruh atas pendidikan anak-anaknya dalam keluarga.

Setiap orang mempunyai bermacam-macam peranan dalam hidupnya antara lain peranan sebagai orang tua mempunyai tiga peranan terhadap anak diantaranya :
  • Merawat fisik anak, agar anak tumbuh berkembang dan sehat
  • Proses sosialisasi, agar anak belajar menyesuaikan diri terhadap lingkungannya (Keluarga, masyarakat dan kebudayaan)
  • Kesejahtreaan fisiologis dan emosional dari anak
Keluarga merupakan suatu sistem dinamis dari interaksi anggota dengan kebutuhannya masing-masing. Dan masalah yang di rasakan oleh adalah seorang anggota keluarga akan mempunyai dampak terhadap kesaluruhan sistem tersabut.

Dalam keluarga sebagai sistem dinamis, maka anggota keluarga akan saling berinteraksi mempengaruhi antar satu sama lainnya. Tidak hanya orang tua yang mrepunyai pengaruh terhadap aspek-aspek perkembangan anak, akan tetapi sebaliknya, orang tuapun akan di pengaruhi olah sifat, sikap dan perilaku anak.

1. Ciri-ciri orang tua
  • Usia 
  • Pendidikan
  • Taraf spasial, akonomi
  • Kepribadian dsb. 
Jelas bahwa pengaruh orang tua sangat besar terhadap anak-anaknya terutama dari segi pendidikan, karena pendidikan merupakan faktor utama yang harus di miliki orang tua, terutama dalam pendidikan agama. Untuk itu orang tua harus melatih dan mengajar anak-anaknya berbagi keterampilan dan ilmu pengetahuan yang di milikinya dengan cara, pada mulanya meniru dan mengalaminya dengan cara berangsur-angsur serta dengan cara latihan-latihan. 

Keluarga dapat pula dikatakan sebagai suatu masyarakat yang memiliki skope yang kecil karena didalam keluarga yang terdiri ayah, ibu, anak dan keluarga lainnya, yang rnemiliki watak, tingkah laku yang berbeda-beda, sehingga menjadi suatu gambaran yang dapat dilihat dan dialami oleh anggota keluarga apabila telah terjun didalam masyarakat yang lebih luas lagi.

Didalam keluarga anak pertama kali belajar dan mengenali watak manusia satu persatu sehingga nantinya kita dengan mudah beradaptasi dengan masyarakat. Adapun fungsi oragtua dalam keluarga, sebagaimana dijelaskan Nur Uhbiyati :

a. Memahami Aspek Paedagogis

Dalam aspek ini "Manusia sebagai educadum"[2] yakni makhluk yang memerlukan pendidikan yang mempunyai potensi yang dimilikinya mereka dapat dididik dan dikembangkan kearah yang diciptakan dengan kemampuan yang dimilikinya.

b. Memahami Aspek Sosial dan Kultural

Pada prinsipnya manusia adalah makhluk yang berwatak dan berkemauan dasar untuk hidup dimasyarakat yang diperlukan dalam mengembangkan hubungan timbale balik dan saling pengaruh dan mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya.

C. Definisi Pendidikan Akhlak

Menurut susunan kalimatnya "pendidikan akhlaq” terdiri dari dua kata yang berbeda artinya, yakni penidikan dan akhlaq. Agar memiliki satu kesatuan pengertian yang akurat.

1. Pendidikan

Para ahli mendefinisikan pendidikan dengan banyak perbedaan, antara lain:
  • Langeveld, mendidik adalah mempegaruhi anak dalam usaha dalam membimbingnya supaya menjadi dewasa usaha membimbing adalah yang didasari dan dilaksanakan dengan sengaja
  • Hoogueld, mendidik adalah membantu anak supaya ia cukup cakap dalam menyelengarakan tugas hidupnya atas tanggung jawab sendiri
  • Ki Hajar Dewantara, mendidik adalah menuntun segala kekuatan kodrat pada anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya
  • GBHN, Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadaian dan kemampuan didalam dan diluar sekolah dan berlangsung seumur hidup
Sedangkan Ahmad D. Marimba, menjelaskan "pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama".

"Pendidikan adalah pimpinan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa kepada anak-anak, dalam pertumbuhan (jasmani dan rohani) agar berguna bagi dirinya sendiri dan masyarakat".

Adapun unsur-unsur kependidikan diantaran :
  • Usaha (kegiatan), usaha tersebut bersifat bimbingan (pembinaan atau pertolongan) yang di lakukan secara sadar
  • Ada pendidik, atau pembimbing atau penolong
  • Ada yang di didik atau terdidik
  • Bimbingan mempunyai dasar dan tujuan
  • Dalam usaha itu tentu ada alat-a1at yang digunakan

2 komentar:

  1. Terimakasih, menjadi salah satu inspirasi dalam penulisan materi khutbah birrul walidain. Semoga menjadi amal sholeh buat penulis dan semua yang membantu menyebarkan.

    BalasHapus